Tujuan2. Diklat juga diharapkan agar mampu membentuk perilaku dan juga sikap dari pegawai saat melakukan pekerjaan. Hal ini diharapkan mampu menitikberatkan dalam meningkatkan keikutsertaan oleh para pegawai tersebut. Kemudian juga meningkatkan kerja sama antara pegawai yang satu dengan yang lain. Lalu juga mampu meningkatkan loyalitas Semangat persatuan dan kesatuan adalah kebulatan tekad menjadi satu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, perlu sikap cinta tanah air dan toleransi. Sikap cinta tanah air adalah suatu perwujudan kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. Cinta tanah air, tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya. Baca Juga Cara Menjalin Keberagaman Indonesia Antar Masyarakat Cinta tanah air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat. Semangat persatuan dan kesatuan, wajib dimiliki setiap warga negara untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan, Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Secara keseluruhan arti dan makna Pancasila sila ketiga, adalah Nasionalisme Cinta bangsa dan tanah air Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya. Tidak memaksa warga negara untuk beragama. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing Menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia Rela berkorban demi bangsa dan negara. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika. Alat Pemersatu Bangsa Alat pemersatu bangsa merupakan alat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia di era globlalisasi, mengharuskan kita untuk melestarikan alat pemersatu bangsa, agar generasi penerus bangsa tetap dapat menghayati dan mengamalkannya dan agar intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga dan menjadi pedoman bangsa Indonesia sepanjang masa. Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia bukanlah hadiah dari pemerintah kolonial Belanda atau pun Jepang. Kemerdekaan Indonesia diraih melalui perjuangan panjang oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia. Lima alat pemersatu bangsa Indonesia adalah sebagai berikut Dasar Negara Pancasila Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia. Sejarah bangsa Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus gagasan tentang dasar negara Pancasila adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI yang terbentuk tanggal 29 April 1945 dan dilantik tanggal 28 Mei 1945 kemudian mulai bekerja tanggal 29 Mei 1945 merupakan badan resmi yang membahas dasar negara. Badan ini beranggotakan 60 0rang dengan ketua Dr. Radjiman Widiodiningrat. Dengan dibentuknya BPUPKI, bangsa Indonesia dapat secara legal mempersiapkan diri menjadi negara merdeka, merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi bagi sebuah negara merdeka. Hal yang pertama kali dibahas dalam sidang BPUPKI adalah permasalahan “Dasar Negara”. Sidang BPUPKI dibagi menjadi dua bagian, yaitu sidang pertama berlangsung tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945, hasil sidang pertama ini akan dibahas dalam sidang kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 Juli 1945. Sidang BPUPKI pertama berlangsung selama empat hari, secara berturut-turut tiga tokoh yang tampil berpidato menyampaikan gagasan/usulan sebagai calon dasar negara. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 akhirnya menetapkan UndangUndang Dasar, yang selanjutnya dikenal dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai Dasar Negara, yang rumusannya sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Persatuan Dilansir dari laman Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar 1 bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, 2 berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan 3 menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia Bendera Merah Putih Bendera Merah Putih merupakan bendera perjuangan bangsa dan simbol kemerdekaan. Bendera Indonesia ini pertama kali dikibarkan saat presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno, mengikrarkan Proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945. Arti warna merah pada bendera ini yaitu melambangkan keberanian bangsa dalam melawan penjajah, sementara putih melambangkan niat suci para pahlawan dan rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bendera merah putih berkibar untuk mengenang jasa para pahlawan dan untuk mensyukuri Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap tahun, tepat pada tanggal 17 Agustus diselenggarakan upacara pemasangan dan penurunan bendera di Istana Negara. Lambang Negara Burung Garuda Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto sebagai lagu wajib perjuangan Indonesia. Burung Garuda melambangkan kekuatan. Warna emas pada burung Garuda melambangkan kemuliaan. Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Setiap simbol pada perisai melambangkan setiap ajaran Pancasila, yaitu 1. Bintang melambangkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Rantai melambangkan prinsip Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Pohon Beringin melambangkan prinsip Persatuan Indonesia 4. Kepala Banteng melambangkan prinsip Demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial bagi Rakyat Seluruh dari Indonesia Warna Merah dan Putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Warna merah berarti keberanian dan warna putih berarti kemurnian. Garis hitam tebal di perisai melambangkan wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan bangsa Indonesia yang diciptakan oleh WR Supratman pada tahun 1924. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan pertama kali pada saat Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu hari kemerdekaan Indonesia, lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Baca Juga Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia Saat ini, Indonesia telah merdeka. Kemerdekaan merupakan awal dari tujuan bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 yakni “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Semangat kemerdekaan perlu dijaga dengan persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. SolidaritasMenuju Persatuan Bukan Perpecahan. Ketika itu, kelompok teroris selalu menjalin solidaritas antar sesama. Ketika terjadi bom di Afganistan, atau tempat lain yang dianggap sebagai serangan terhadap kelompok muslim, aka nada aksi balasan dari jaringan terorisme di negara lainnya. Teror bom yang terjadi di Indonesia, yang dilakukan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi adalah tersebarluasnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu juga bahwa globalisasi adalah suatu peristiwa integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia pada beberapa aspek. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan atau mendukung terjadinya globalisasi, seperti terus berkembangnya IPTEK berserta infrastruktur pada dunia. Munculnya inovasi baru serta semakin berkembangnya fasilitas yang semakin mempermudah manusia untuk melakukan sesuatu lebih dari didukung oleh perkembangan IPTEK yang seiring berjalannya waktu maka akan semakin maju, sehingga semakin tidak terbatas hal yang dapat mendunia. Bahkan baik itu hal positif ataupun negatif, semuanya dapat semakin mudah penyebarannya. Hal negatif yang tersebar itu tentunya tidak baik dan dapat merusak keutuhan dan integritas suatu bangsa, tak terkecuali Indonesia. Pengaruh negatif tersebut dapat menyebabkan perpecahan pada bangsa ini, terlebih lagi dikarenakan perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat dijadikan alasan perpecahan tersebut. Padahal seharusnya perbedaan yang ada tersebut justru dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar bangsa Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa, tentunya kita memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih lagi di era globalisasi pada saat ini, dimana kita semua adalah generasi era modern yang tentunya sudah harus pandai dalam memilah dan memilih hal baik dan buruk pada suatu perkembangan teknologi. Mahasiswa juga harus dapat menjadi contoh dan harus dapat mengarahkan masyarakat supaya tidak terpengaruh akan paham-paham negatif yang terbawa oleh arus zaman globalisasi seperti sekarang tentunya masih sangat sering dijumpai paham-paham yang dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat. Paham-paham radikal tersebut menyebabkan perpecahan dalam masyarakat yang tentunya terdapat perbedaan diantaranya dan sangat berbahaya apabila berhasil mempengaruhi masyarakat. Terutama di Indonesia, jangan sampai paham radikal tersebut masuk dan mempengaruhi masyarakat Indonesia dan menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan antar bangsa IndonesiaNegara Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan suku bangsa, budaya, agama dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya membentuk adanya suatu perbedaan satu sama lain, sehingga terkadang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan dan menyebabkan rusaknya rasa persatuan dan kesatuan antar bangsa. Hal tersebut tentunya tidak seharusnya terjadi, karena dengan perbedaan yang ada justru seharusnya semakin mempererat rasa persatuan dan kesatuan yang ada, dan menumbuhkan rasa satu bangsa dan satu tanah air yang sisi lain, Indonesia juga memiliki lokasi yang stategis dari sisi geografis dan juga dilalui oleh jalur perdagangan dunia. Hal ini tentu saja dapat menjadi faktor yang memudahkan masuknya hal dari negara luar. Tentunya hal ini juga merupakan faktor yang pendukung globalisasi di Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu dalam menyeleksi hal-hal dari luar yang masuk ke dalam tersebut. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia tersebut tentunya merupakan suatu hal yang sangat berharga, sehingga hal tersebut harus terus dijaga keutuhannya. Keberagaman tersebut harus dapat menjadi alasan persatuan semua masyarakat di dalamnya, yaitu harus ada paham penguat persatuan dan kesatuan. Seperti paham bahwa perbedaan yang ada diantara kita merupakan sarana persatuan dan kesatuan dalam suatu perasaan satu bangsa dan satu tanah air kita sebagai seorang mahasiswa tentunya sangat besar, dimana mahasiswa merupakan salah satu motor penggerak dalam suatu masyarakat. Kita sebagai seorang mahasiswa yang cerdas seharusnya dapat menyeleksi kebudayaan baik dan buruk yang masuk, serta dapat menjadi contoh bagi banyak masyarakat. Terlebih lagi hubungannya dengan persatuan dan kesatuan yang tentunya sangat dipengaruhi oleh efek globalisasi. Mahasiswa harus mampu untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah arus globalisasi. Jangan sampai paham-paham serta hal negatif itu menyebar dan mempengaruhi banyak masyarakat. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
C Tujuan Penelitian 1. Untuk Menggambarkan pelaksanaan dalam Membangun Jiwa Persatuan dan Kesatuan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali 2. Untuk Mendeskripsikan Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi dalam Membangun Jiwa Persatuan dan Kesatuan Bagi Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali Ilustrasi kewirausahaan. Foto UnsplashSecara sederhana, kewirausahaan dapat dimaknai sebagai proses mengubah suatu ide menjadi sesuatu yang nyata dan bernilai jual. Salah satu tujuan kewirausahaan adalah untuk mencari keuntungan sebab itu, dalam pendidikan kewirausahaan, peserta didik akan diajarkan berbagai upaya mengembangkan inovasi atau ide agar bisa menciptakan sesuatu yang autentik dan dapat menghasilkan hanya itu, pendidikan kewirausahaan juga akan mengajarkan seseorang untuk mengambil berbagai peluang agar bisnis dapat berkembang dan sukses. Untuk mengetahui informasi lain seputar kewirausahaan, simak ulasan KewirausahaanIlustrasi mempelajari konsep kewirausahaan. Foto UnsplashKonsep kewirausahaan umumnya melibatkan kemampuan untuk mengenali peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya, mengambil risiko, mengembangkan strategi, dan mengelola sumber daya manusia, finansial, dan material yang buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK/MAK Kelas XI Semester 1 oleh Muh, Nur Eli Brahim, ada beberapa aspek penting dalam konsep kewirausahaan, yaitu sebagai InovasiKewirausahaan sering kali dihubungkan dengan inovasi, yang merujuk pada kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan kreatif dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan dan membedakan bisnis yang didirikan dari Keberanian dalam Mengambil RisikoKewirausahaan melibatkan kemampuan untuk mengambil risiko dalam pengembangan dan pengelolaan bisnis, namun risiko tersebut harus dihitung dengan baik dan diimbangi dengan peluang yang Orientasi pada PelangganSukses dalam bisnis selalu bergantung pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi yang bermanfaat bagi Pengelolaan Sumber DayaKewirausahaan memerlukan kemampuan untuk melakukan manajemen pada berbagai aspek, mulai dari sumber daya manusia, finansial, dan material dengan efektif dan Kemampuan BeradaptasiKewirausahaan harus bisa beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis untuk tetap relevan dan bertahan dalam jangka konsep kewirausahaan, ada juga beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu memiliki tujuan yang jelas, memiliki visi dan misi yang jelas, mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta jaringan dan relasi yang baik, dan selalu berusaha untuk belajar dan berkembang secara Kewirausahaan LainnyaIlustrasi kewirausahaan. Foto PixabaySelain untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, berikut beberapa tujuan lain dari kewirausahaan sebagaimana dituliskan dalam buku Kewirausahaan oleh Iswadi, Meningkatkan lapangan pekerjaanSemakin banyak pengusaha, maka makin banyak juga lapangan pekerjaan yang tercipta secara spontan semakin banyak juga tenaga kerja yang bisa Memajukan masyarakatJika banyak tenaga kerja yang digunakan pasti angka pengangguran pun akan ikut menurun, sehingga dapat menyejahterakan Menularkan semangat untuk berbisnis kepada masyarakatSemakin banyak pengusaha yang muncul hal ini dipercaya bisa menularkan semangat yang serupa untuk ikut mencari peluang usaha, terutama bagi generasi Membangkitkan semangat untuk berinovasiSemakin bertambahnya wirausahawan, maka akan menciptakan berbagai jenis baru yang beredar di pasaran dengan corak dan kualitas tinggi. Ini dapat terjadi karena persaingan yang sehat dalam bisnis biasanya akan memicu inovasi di kelompok para wirausahawan Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya berwirausahaKetika ada banyak pengusaha di sekitar kita, maka perspektif atau kekhawatiran akan gagal dalam menciptakan usaha mandiri perlahan akan hilang seiring dengan adanya keinginan untuk yang dimaksud dengan kewirausahaan?Apa yang diajarkan dalam pendidikan kewirausahaan?Apa prinsip dasar kewirausahaan?

Semangatnasionalisme juga terkandung dalam Pancasila, yaitu, dalam prinsip ketiga Pancasila yang mengatakan “Persatuan Indonesia” dengan karakteristik: Cinta untuk tanah air dan rakyat Indonesia. Bersedia berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Bangga memiliki tanah air dan rakyat Indonesia.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungan keberadaannya dalam memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi dengan menciptakan tanggung jawab dan motivasi atau dorongan bagi seluruh warga indonesia untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa indonesia. Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu - rambu dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan memiliki tujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia dalam segala bidang kehidupan. Demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, pemahaman, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai berikutPancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar 1945 sebagai konstitusi nusantara sebagai geopolitik bangsa IndonesiaKetahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pembangunan dari sudut dinamikanya pengertian 'persatuan' yaitu suatu proses yang dinamis berdirinya bangsa dan Negara 'Indonesia', yaitu merupakan suatu proses persatuan untuk wilayah, bangsa dan Negara Indonesia. Selanjutnya Darmodiharjo 1991, hal. 42 menyatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia merupakan faktor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia, bertujuan memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Pengertian persatuan dan kesatuan Menurut Syarbaini 2010 43 menyatakan bahwa "Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi". Kesatuan adalah ke-Esaan, sifat tunggal atau keseutuhan 2003 30. "Kesatuan bangsa berarti gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu". Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa mengandung makna bahwa kita senantiasa harus bersatu. Sejarah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan itu. Penjajah berhasil mencengkeramkan kuku penjajahannya di Bumi Nusantara hingga beratus-ratus tahun lamanya karena kita melupakan senjata kita yang ampuh, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa. Kelalaian kita itu dimanfaatakan oleh penjajah, khususnya Belanda dengan politik pecah-belahnya devide et impera. Akibatnya kita menjadi bercerai berai seperti sapu lidi yang hilang ikatannya. Kita menjadi sangat lemah dan mudah dikuasai. Cara Meningkatkan rasa Persatuan dan Kesatuan Melalui Wawasan Nusantara antara lain Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek pembangunan serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat otonomi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian menjamin, serta menjunjung tinggi hak asasi sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

HUBUNGANMATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN SEMANGAT NASIONALISME MAHASISWA. 1 Fitri Silvia Sofyan, 2 Dadang Sundawa 1 Mahasiswa Dep. Pendidikan Kewarganegaraan, SPs, UPI, e-mail: fs@mail 2 Dosen Dep. Pendidikan Kewarganegaraan, SPs, UPI.. ABSTRACT. This research is

Perasaan senasib sebagai bangsa akan meningkatkan rasa persatuan seluruh rakyat Indonesia. Perasaan senasib karena faktor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi masalah tertentu. Dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah. Contents1 Mengapa perasaan senasib terus dibina?2 Mengapa perasaan senasib semakin diperkuat?3 Apa yang terjadi dengan perasaan senasib?4 Mengapa bangsa Indonesia memiliki rasa senasib satu dengan yang lain?5 Apa yang dimaksud dengan perasaan senasib?6 Apakah yang dimaksud dengan kebangkitan nasional dalam tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia?7 Bagaimana tahap-tahap pembinaan persatuan?8 Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi persatuan bangsa Indonesia?9 Apa sajakah faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?10 Apa yang dimaksud dengan rasa senasib dan seperjuangan?11 Apa yang dimaksud dengan adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah?12 Apa yang dimaksud dengan Hari Kebangkitan Nasional?13 Apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan bangsa?14 Apakah tahap-tahap pembinaan persatuan dan kesatuan yang paling menonjol?15 Berikut yang bukan merupakan langkah langkah dalam pembinaan persatuan dan kesatuan negara adalah?16 Mengapa perasaan senasib terus dibina? 17 Mengapa perasaan senasib semakin diperkuat? 18 Apa yang terjadi dengan perasaan senasib? 19 Bagaimana semangat persatuan dan kesatuan? Mengapa perasaan senasib terus dibina? Perasaan senasib juga terus dibina melalui usaha pendidikan bela negara dan wawasan nusantara. Dengan perasaan senasib, maka rasa saling memiliki terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia. 2. Kebangkitan Nasional Mengapa perasaan senasib semakin diperkuat? Perasaan senasib kini semakin diperkuat dengan status Indonesia yang masih merupakan negara berkembang. Setiap warga negara tentunya menginginkan kemajuan di negaranya, makanya hal tersebut jadi persamaan nasib yang baru buat seluruh bangsa Indonesia. Persamaan nasib nantinya akan melahirkan persamaan tujuan. Apa yang terjadi dengan perasaan senasib? Dengan perasaan senasib, maka rasa saling memiliki terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia. 2. Kebangkitan Nasional Keterpurukan negara Indonesia di saat masa-masa suramnya menjadi hilang ketika terjadi kebangkitan nasional. Mengapa bangsa Indonesia memiliki rasa senasib satu dengan yang lain? karena dengan adanya perasaan senasib dapat memperkokoh persatuan bangsa Indonesia, apabila perasaan senasib tersebut tidak ada maka orang akan merasa dirinya lebih dari orang lain semacam egois lah sehinga bangsa akan pecah persatuannya bukan malah bersatu, berbeda dengan perasaan senasib yang membuat orang Apa yang dimaksud dengan perasaan senasib? Perasaan senasib adalah perasaan dimana kita ikut merasakan perasaan orang lain. jika kita merasakan perasaan senasib, kita juga harus ikut membantunya. Apakah yang dimaksud dengan kebangkitan nasional dalam tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia? Kebangkitan Nasional disini adalah timbulnya rasa semangat persatuan dan kesatuan dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kebangkitan didorong oleh beberapa faktor yaitu faktor dalam negeri dan luar negeri. Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Bagaimana tahap-tahap pembinaan persatuan? Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia adalah perasaan senasib, kebangkitan nasional, sumpah pemuda, dan proklamasi kemerdekaan. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi persatuan bangsa Indonesia? Faktor-Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia yang Perlu Diketahui 1. Faktor Sejarah yang Menimbulkan Rasa Senasib dan Seperjuangan. Keinginan untuk Bersatu Sesuai Pernyataan dalam Sumpah Pemuda. 3. Rasa Cinta Tanah Air di Kalangan Bangsa Indonesia. Apa sajakah faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? Berikut adalah beberapa faktor pendorong dalam persatuan dan kesatuan, yaitu Nasionalisme. Rasa Toleransi yang Tinggi. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara. Kesadaran Dalam Hidup Bermasyarakat. Heterogen atau Beranekaragam. Ketimpangan Dalam Pembangunan. Kurang Rasa Toleransi. Kurang Kesadaran Adanya Gangguan dari Luar. Apa yang dimaksud dengan rasa senasib dan seperjuangan? Rasa senasib dan seperjuangan dirasakan ketika bangsa Indonesia belum mencapai kemerdekaan nya, rasa ini muncul karena bangsa Indonesia merasa sama karena sama-sama dijajah, bernasib sama, dan mereka merasa harus berjuang bersama sama demi mencapai kemerdekaan. Apa yang dimaksud dengan adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah? Maksudnya adalah pada masa penjajahan, masyarkat Indonesia bekerja sama dan berperang dalam melawan para penjajah,, dan disitulah masyarakat Indonesia merasa adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan. Apa yang dimaksud dengan Hari Kebangkitan Nasional? Hari Kebangkitan Nasional merupakan pertanda bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk menggabungkan diri melalui sebuah gerakan organisasi. Sebelumnya, semangat ini tidak pernah muncul. Apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan bangsa? Persatuan dan kesatuan memiliki makna “bersatunya beraneka ragam Suku Bangsa menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.” Apakah tahap-tahap pembinaan persatuan dan kesatuan yang paling menonjol? Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol ada empat, yaitu Perasaan Senasib, Kebangkitan Nssional, Sumpah Pemuda, dan Proklamasi Kemerdekaan. Berikut yang bukan merupakan langkah langkah dalam pembinaan persatuan dan kesatuan negara adalah? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut yang bukan merupakan tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa indonesia adalah perasaan marah terhadap penjajah. Mengapa perasaan senasib terus dibina? Perasaan senasib juga terus dibina melalui usaha pendidikan bela negara dan wawasan nusantara. Dengan perasaan senasib, maka rasa saling memiliki terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia. 2. Kebangkitan Nasional Mengapa perasaan senasib semakin diperkuat? Perasaan senasib kini semakin diperkuat dengan status Indonesia yang masih merupakan negara berkembang. Setiap warga negara tentunya menginginkan kemajuan di negaranya, makanya hal tersebut jadi persamaan nasib yang baru buat seluruh bangsa Indonesia. Persamaan nasib nantinya akan melahirkan persamaan tujuan. Apa yang terjadi dengan perasaan senasib? Dengan perasaan senasib, maka rasa saling memiliki terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia. 2. Kebangkitan Nasional Keterpurukan negara Indonesia di saat masa-masa suramnya menjadi hilang ketika terjadi kebangkitan nasional. Semangat persatuan dan kesatuan bisa kita lakukan mulai dari hal hal yang kecil sepeti mengikuti upacara bendera, mengikuti acara kerja bakti dengan gotong royong, menghargai perbedaan pendapat dan masih banyak lagi. . 85 10 278 126 126 58 268 223

apa tujuan meningkatkan semangat persatuan